MUSIRAWAS EKSPRES.COM, Lubuk Lunggau Sumsel – Sinergitas antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan para ulama menjadi fondasi utama dalam menjaga kondusifitas serta moralitas masyarakat di Kota Lubuk Linggau. Semangat kolaborasi ini terpancar jelas dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Lubuk Linggau Periode 2025-2030 yang digelar di Ballroom Hotel Burza, Rabu (17/12).
Kapolres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, menunjukkan dukungannya terhadap penguatan peran ulama dengan menugaskan Kasi Humas AKP H. Alwi untuk hadir mewakili institusi kepolisian dalam forum tertinggi tingkat daerah tersebut.
Kehadiran Tokoh Penting dan Lintas Sektoral.
Rakerda ini menjadi momentum penting bagi perjalanan MUI Lubuk Linggau lima tahun ke depan. Pentingnya acara ini terlihat dari deretan tamu kehormatan yang hadir, di antaranya:
– Eksekutif: Walikota Lubuk Linggau H. Rachmat Hidayat dan Wakil Walikota H. Rustam Effendi.
– Instansi Vertikal: Kepala BNN Kota Lubuk Linggau AKBP Himawan Bagus dan Dandim 0406 yang diwakili oleh Danramil 406-10 Kapten Inf. Maryono.
– MUI Provinsi & Daerah: Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Sumsel KH. Sutadwi Kahar, Dewan Pengurus MUI Bidang Fatwa KH. Nurkhalis, serta Ketua MUI Lubuk Linggau KH. M. Asri.

– Tokoh Agama & Ormas: Ketua FKUB Ismu Rizal, serta para pimpinan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan organisasi keagamaan lainnya.
Membangun Kota yang Harmonis dan Bermartabat.
Kehadiran AKP H. Alwi mewakili Kapolres Lubuk Linggau menegaskan bahwa Polri memandang MUI sebagai mitra strategis dalam menjaga Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), terutama dari sisi bimbingan mental dan spiritual.
“Bapak Kapolres menitipkan salam hormat untuk seluruh ulama yang hadir. Kami berharap Rakerda ini melahirkan program-program yang sejalan dengan upaya kita bersama dalam menjaga keamanan, kerukunan umat beragama, serta membentengi generasi muda dari ancaman penyakit sosial dan narkoba,” ujar AKP H. Alwi.
Dalam rapat kerja tersebut, MUI menekankan penguatan fatwa dan peran aktif ulama dalam menjembatani aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah. Kehadiran Kepala BNN dan unsur TNI juga menunjukkan adanya integrasi program terkait pencegahan narkoba dan pertahanan wilayah berbasis nilai-nilai keagamaan.
Komitmen Kebersamaan.
Walikota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat, dalam sambutannya mengapresiasi kerukunan yang selama ini terjaga berkat peran MUI dan FKUB. Ia berharap kepengurusan periode 2025-2030 dapat terus menjadi mitra pemerintah yang kritis namun solutif.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol soliditas antara Umaro (pemerintah/aparat) dan Ulama di Kota Lubuk Linggau. Dengan suksesnya Rakerda ini, diharapkan tercipta arah kebijakan keagamaan yang membawa kemaslahatan bagi seluruh warga Kota Lubuk Linggau hingga lima tahun mendatang.














